Andre Rosiade Puji Kinerja Telkom Group, Dorong Pemerataan Sinyal di Sumbar

0


 


Jakarta , Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan apresiasi atas kinerja PT Telkom Indonesia atau Telkom Group yang tetap berkontribusi positif bagi negara meskipun sektor bisnis telekomunikasi sedang menghadapi tantangan berat. Dalam rapat dengar pendapat dengan manajemen Telkom Group, Andre menilai Telkom telah menunjukkan kinerja maksimal dan mendukung pembangunan Indonesia di berbagai sektor.


“Pertama tentu kita harus apresiasi kinerja Telkom Grup yang memang telah berkontribusi banyak untuk negara. Angka-angkanya jelas terukur. Meski saya juga melihat dengan kondisi bisnis yang sedang tidak baik-baik saja, masih bisa berkontribusi positif untuk bangsa dan negara,” kata Andre dalam rapat yang digelar Selasa (12/6/2024). Rapat tersebut juga dihadiri Ketua Komisi VI Anggia Erma Rini, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dan Direktur Utama Telkomsel Nugroho.


Namun, Andre juga mengangkat isu dugaan korupsi di Telkom Group. “Kita mengetahui bahwa di mana ada gula di sana ada semut. Yang kita ketahui, kasus-kasus itu terjadi sebelum eranya Pak Ririek. Dan sekarang Pak Ririek yang sibuk cuci piring. Kita dukung langkah-langkah Kementerian BUMN, direksi Telkom, dan juga pemerintah untuk bersih-bersih korporat ini,” ujarnya.


Andre turut menyoroti kekurangan infrastruktur BTS atau menara telekomunikasi yang dinilai masih kurang, terutama di daerah pemilihannya di Sumatera Barat. Selama lima tahun sebagai anggota DPR, Andre mengaku berupaya mengurangi titik blank spot dengan dukungan dari Telkomsel. “Saya ini berasal Sumbar dan di Dapil saya banyak blank spot atau titik yang belum ada sinyal telepon dan internet. Alhamdulillah, berkat bantuan Telkom Grup, yaitu Telkomsel melalui Dirut Nugroho yang sangat aspiratif, solutif, kami bisa membantu di Dapil. Patut saya puji. Karena faktanya, banyak sinyal belum masuk dan sekarang jauh berkurang,”  katanya.


Andre menjelaskan upayanya untuk memperbaiki infrastruktur telekomunikasi di Sumbar dilakukan dengan mendekati masyarakat, meminta kepala desa untuk bersurat kepada Telkomsel, lalu menyampaikan aspirasi itu ke manajemen Telkomsel. Biasanya, pembangunan BTS atau tower itu bisa selesai dalam tiga sampai empat bulan. Kita harus memanfaatkan kekuasaan untuk rakyat. Ia juga mendorong anggota Komisi VI lainnya untuk melakukan hal serupa agar semua daerah bisa menikmati jaringan telekomunikasi yang memadai.

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)
Copyright © 2024 - Suaraminang.com | All Right Reserved