Rio de Janeiro , Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro. Pertemuan yang digelar di Hotel Hilton Copacabana ini fokus membahas dinamika global terkini serta peran aktif Indonesia sebagai bagian dari solusi global.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen PBB Guterres mengapresiasi kontribusi Indonesia sebagai mitra konstruktif PBB, baik di bidang sosial ekonomi, lingkungan, maupun dalam misi perdamaian. Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam berbagai isu global, menyampaikan penghargaan atas keterlibatan aktif Indonesia.
Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Sekjen Guterres yang konsisten mendukung perdamaian dunia. Selain itu, Presiden menegaskan beberapa isu prioritas pemerintahannya, seperti ketahanan pangan, swasembada energi, hilirisasi industri, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan mengharapkan dukungan PBB dalam mencapai tujuan tersebut.
Salah satu program prioritas Indonesia adalah Program Makan Bergizi Gratis yang menargetkan 82,9 juta anak-anak dan ibu hamil guna menciptakan generasi yang lebih sehat. Prabowo berharap program ini mendapat dukungan dari PBB, seiring dengan komitmen Indonesia mencetak SDM unggul di masa depan.
Presiden Prabowo juga menyoroti transisi energi sebagai prioritas, mendorong PBB untuk mendukung negara-negara Global South dengan transfer teknologi dan penguatan kapasitas. Menurutnya, dukungan ini akan membantu negara berkembang menjalani transisi energi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Palestina dan mendukung Solusi Dua Negara. Indonesia, lanjutnya, siap mendukung PBB dalam upaya mencapai perdamaian di Palestina dengan memobilisasi sumber daya yang dibutuhkan.
Selain itu, Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup, dalam upaya memperkuat dukungan global bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.