Pariaman , Menjelang pelaksanaan ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Pariaman, Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia, mengambil langkah membantu calon peserta yang kurang memahami penggunaan komputer. Roberia memerintahkan asistennya untuk memberikan pelatihan dasar komputer dan simulasi ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT). Langkah ini bertujuan memastikan peserta dapat memahami tata cara dan sistem seleksi yang digunakan.
Simulasi yang dimulai sejak 14 November dan berakhir 19 November 2024 ini diikuti oleh 289 dari 667 peserta yang lolos seleksi tahap pertama. Asisten Pribadi Roberia, Silvia Afrilla (Sisil), mengatakan banyak peserta yang sebelumnya belum pernah menyentuh komputer, sementara sebagian lainnya hanya memerlukan bimbingan terkait teknis ujian CAT. “Alhamdulillah apa yang diperintahkan oleh Bapak Roberia sudah kami laksanakan. Dari 289 orang yang mendaftar tersebut ada yang belum pernah menyentuh komputer sama sekali dan ada juga yang sudah paham dalam cara mengoperasikan komputer tetapi tidak mengerti cara mengerjakan ujian CAT”, ujar Sisil.
Dalam pelaksanaan simulasi, pemerintah menyediakan empat shift per hari, termasuk di hari libur. Tenaga pengajar berasal dari tim asisten pribadi dan ajudan Pj Wali Kota. Selain memberikan pelatihan dasar komputer, mereka memastikan peserta memahami cara menjawab soal CAT sesuai waktu yang ditentukan. Kami berharap simulasi ini bisa membuat peserta lebih familiar dengan aplikasi CAT BKN sehingga dapat menjawab soal dengan baik.
Dukungan ini mendapat apresiasi dari para peserta. Taufik, salah seorang peserta dari Satpol PP, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pj Wali Kota Roberia. “Semoga kami semua bisa menjawab soal-soal ujian nantinya dan tidak mengecewakan Bapak Roberia yang telah ikhlas menolong kami semua,” katanya saat ditemui di lokasi simulasi di Ruang Pojok Baca, Selasa (19/11/2024).
Simulasi ini tidak hanya membantu peserta menghadapi ujian, tetapi juga menjadi langkah konkret Pemko Pariaman dalam meningkatkan peluang tenaga honorer untuk lulus seleksi PPPK. Dengan fasilitas ini, diharapkan peserta lebih percaya diri dan terampil saat menghadapi ujian berbasis komputer mendatang.
