Padang , Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pasar tradisional melalui program revitalisasi. Tidak hanya terpusat di Pasar Raya, program ini juga mencakup sembilan pasar rakyat di berbagai kecamatan, seperti Pasar Lubuk Buaya, Pasar Ulak Karang, dan Pasar Belimbing. "Masyarakat dapat berbelanja di pasar terdekat yang bersih, tertib, dan nyaman, tanpa harus terpusat di Pasar Raya," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah, Kamis (21/11/2024).
Dalam lima tahun terakhir, empat pasar telah direvitalisasi, yaitu Pasar Belimbing, Pasar Ulak Karang, Pasar Tanah Kongsi, dan Pasar Lubuk Buaya. Tahun depan, Pemko Padang berencana kembali merevitalisasi Pasar Ulak Karang dengan alokasi anggaran Rp1 miliar. "Program ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang nyaman bagi masyarakat dan meningkatkan transaksi perdagangan. Kami juga sedang berupaya mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat untuk mempercepat revitalisasi pasar lainnya secara bertahap," tambahnya.
Selain revitalisasi, Kota Padang mencatat prestasi membanggakan dengan dua pasar yang telah memperoleh sertifikasi SNI, yakni Pasar Alai dan Pasar Tanah Kongsi. Tahun ini, Pasar Tanah Kongsi bahkan meraih penghargaan sebagai pasar ber-SNI dari Kementerian Perdagangan RI. "Target kami setiap tahun adalah menambah satu pasar ber-SNI. Selain itu, kami juga memastikan pasar-pasar di Kota Padang menjadi pasar yang tertib ukur, sehingga masyarakat mendapatkan takaran yang sesuai. Kami secara rutin melakukan tera ulang alat ukur setiap bulan untuk melindungi hak konsumen," jelas Syahendri.
Pemko Padang juga menunjukkan konsistensi dalam menjaga pasar tertib ukur dengan rutin melakukan tera ulang alat ukur setiap bulan. Langkah ini memastikan masyarakat mendapatkan takaran yang sesuai dan melindungi hak konsumen. Kota Padang juga berhasil meraih tiga penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, yakni Daerah Tertib Ukur, Pasar Tertib Ukur, dan Pasar Ber-SNI.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, sebagai bukti keberhasilan pengelolaan pasar rakyat. Pemko Padang optimistis langkah ini akan mendorong pasar tradisional menjadi lebih modern, kompetitif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.