Bandung - Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menciptakan inovasi sel surya berbasis perovskite dengan efisiensi tinggi. Kolaborasi ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang resmi disepakati pada Senin (2/12) di Bandung. Langkah ini bertujuan mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Kepala PRE BRIN, Yusuf Nur Wijayanto, menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan riset. “Kami memiliki alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan, termasuk pembimbingan mahasiswa. Di sisi lain, ITB memiliki kontribusi melalui mahasiswa dan pendanaan. Semoga kerja sama ini berjalan lancar dan menghasilkan banyak capaian besar,” ujarnya.
Dekan FTI ITB, Brian Yuliarto, mengapresiasi kolaborasi ini yang dinilai strategis untuk mendukung target ITB masuk 150 besar universitas dunia. “Kolaborasi ini diharapkan menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan masing-masing pihak. Untuk mencapainya, kami membutuhkan kualitas riset yang tinggi, yang ditunjukkan dengan jumlah publikasi yang tidak hanya banyak, tetapi juga memiliki tingkat kebaruan dan dampak signifikan,” kata Brian.
Selain fokus pada riset, kerja sama ini juga meliputi pengembangan, pengujian, dan penerapan sel surya berbasis perovskite. Ketua Kelompok Riset Divais Fotovoltaik dan Elektronika Fungsional Maju PRE BRIN, Natalita Maulani Nursam, berharap kolaborasi ini terus berkembang. “Melalui kerja sama dalam PKS ini, kami berharap kolaborasi yang sudah terbentuk tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat terus ditingkatkan dan lebih diperluas lagi ke depannya,” ungkapnya.
Yusuf optimis bahwa sinergi ini akan membuka peluang untuk berbagai inovasi yang lebih luas. "Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menjadi langkah awal tetapi juga membuka peluang untuk inovasi yang lebih luas dan kompetitif," tuturnya. Dengan optimasi material hingga pembuatan purwarupa, kerja sama ini diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin dalam teknologi energi terbarukan.